Minta Hasil Autopsi Pertama Brigadir J Disampaikan ke Publik, Sahroni: Harus Ada Management Timing

JAKARTA, - Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi NasDem, Ahmad Sahroni meminta Polri menyampaikan hasil autopsi pertama Bigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J secara menyeluruh ke publik. Ia menyebut hal itu sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo yang meminta kasus Bribadir J diusut secara terbuka.

"Hasil autopsi harus menyeluruh, tidak bisa satu-satu, itu akan dianggap berspekulasi. Lebih baik terbuka secara langsung agar publik tahu benar perkara tersebut. Presiden juga sudah sampaikan dibuka apa adanya," kata Sahroni dalam keterangannya, Jumat (22/7/2022).

Meski demikian, ia menyebut penyampaian hasil autopsi Brigadir J yang tewas dalam insiden adu tembak di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo harus memperhatikan waktu yang tepat. Ia khawatir penyampaian hasil autopsi secara sepotong-potong hanya akan memunculkan asumsi liar di masyarakat

"Harus ada management timing yang baik dalam menyampaikan ini ke publik. Saya kira baiknya disampaikan secara komprehensif, tidak sepotong-sepotong. Informasi yang sepotong-sepotong bisa menyebabkan misinformasi dan asumsi-asumsi liar di masyarakat," ujarnya.

"Jadi apabila pemeriksaan paling tidak sudah selesai satu fase, baru sampaikan ke publik. Jangan baru seperempat fase sudah konpers (konferensi pers)," lanjutnya.



sumber: www.jitunews.com